in

Sejarah Terciptanya Tumpeng di Indonesia

Nasi Tumpeng. Foto: Liputan6.

Siapa yang tidak mengenal makanan khas yang satu ini. Tumpeng, hampir semua masyarakat Indonesia mengatur dan pernah mencicipi tumpeng.

Sebenarnya tumpeng dengan bentuk kerucut, memiliki filosofi yang biasa dikaitkan dengan kondisi geografis Indonesia, khususnya Jawa sebagai pulau yang subur dengan banyak gunung berapi. Tumpeng berasal dari tradisi Indonesia kuno yang memuja gunung sebagai tempat tinggal para hyang, arwah leluhur dan dewa.

Nasi yang dibentuk seperti kerucut itu memiliki lambang sebagai gunung yang suci. Biasanya dibuat untuk disajikan sebagai ucapan syukur atas panen yang berhasil, atau berkat lainnya.

Tumpeng adalah simbol rasa syukur, dalam upacara syukuran atau selamatan, setelah orang berdoa, bagian atas tumpeng dipotong dan diserahkan kepada orang yang paling penting.

Bisa jadi itu diartikan untuk pemimpin kelompok, orang tertua, orang yang dicintai atau orang dihargai. Selanjutnya tumpeng dibagikan kepada semua orang yang hadir untuk menikmati tumpeng bersama-sama.

Dalam festival sekaten di jawa, tumpeng atau gunungan, menjadi poin yang sangat sakral dan penting. Tumpeng dalam jumlah besar dan banyak dimasukkan dalam parade tradisional besar dari keraton ke masjid agung.

Mereka didoakan di masjid agung, dan kemudian dibagikan kepada orang-orang sebagai bagian dari perayaan merayakan kelahiran Nabi Muhammad.

Namun zaman telah banyak berubah, tumpeng sudah berkembang, dan dimodifikasi sedemikian rupa, dengan ornamen dan hiasan yang snagat cantik, terbuat dari sayur atau buah-buahan.

.