in

Suku Bunga Amerika Naik Lagi, Kapan Turunnya?

Gubernur The Fed, Jerome Powell. Foto: CNBC

Melalui Konferensi Pers pada 3 Mei 2023 pukul 14.30 waktu Amerika Serikat, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan kenaikan suku bunga. The Fed secara resmi mengumumkan bahwa suku bunga acuan Bank-Bank di Amerika Serikat naik 25 bps atau 0,25% menjadi kisaran 5%–5,25%.

Mengutip dari laman resmi Forbes, ini menjadi kenaikan suku bunga ke-10 semenjak pandemi Covid-19. The Fed pertama kali menaikkan suku bunga pada tanggal 17 Maret 2022. Hal ini senada dengan pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell bahwa tujuan dinaikkannya suku bunga adalah untuk meredam inflasi.

“Sebagai permulaan, kita perlu menaikkan suku bunga ke level yang cukup ketat untuk mengembalikan inflasi menjadi 2 persen. Ada banyak ketidakpastian tentang suku bunga yang cukup, meskipun tidak ada keraguan bahwa kami telah membuat kemajuan substansial, yakni dengan menaikkan kisaran target kami untuk suku bunga dana federal sebesar 3,75 poin persentase sejak Maret.” ujar Jerome Powell pada Konferensi Pers Kenaikan Suku Bunga.

Pasca pandemi Covid-19, memang negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, hingga Jepang mengalami kenaikan inflasi yang cukup signifikan, yaitu di atas 5%. Bahkan Inggris harus melakukan pergantian Perdana Menteri secara singkat untuk mengatasi inflasi yang sudah mencapai di atas 10%.

Di Indonesia sendiri, Bank Indonesia juga telah beberapa kali menaikkan suku bunga. Saat ini suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 5,75%. Untuk bulan Mei 2023, keputusan tentang suku bunga akan diumumkan setelah Rapat Dewan Gubernur tanggal 24-25 Mei 2023.