Legenda mengatakan ada seorang laki-laki, seorang petani, yang ingin menikmati makan siang. Ia rela memasak Soto, salah satu makanan khas Indonesia yang terkenal dengan kuah kuning, dan ia hanya menyediakan kol, tauge, dan sedikit sisa makanan.
Dia menggabungkan semuanya tetapi dia merasakan sesuatu yang berbeda dan menemukan bahwa dia memiliki sepiring kecil terasi.
Dia mencampurnya dan ternyata cukup enak. Bahkan dicoba oleh tetangganya. Dia mulai menjual makanan dan menemukan bahwa makanan itu lebih menarik dari rasanya jika dicampur dengan selada hijau. Lalu ada tetangga yang berseruh ini tahu campur.
Berdasarkan asal usul Tahu Campur itu sendiri, biasanya dipadukan dengan jenis mie kuning sebagai pengganti bihun. Di Malang, Jawa Timur, salah satu warung tahu campur yang terkenal mengkombinasikan tahu campur dengan bihun.
Rasanya tidak ada bedanya dengan yang lain yang dipadukan dengan mie kuning. Tahu Campur biasanya dipadukan dengan irisan kentang rebus atau irisan singkong rebus. Tahu Campur asli dipadukan dengan irisan singkong rebus. Rasanya sedikit berbeda.
Perpaduan irisan kentang rebus terasa lebih lembut dari pada singkong, namun ada yang mengatakan bahwa irisan singkong rebus akan memiliki rasa yang sama seperti tahu campur dengan irisan kentang rebus.
Kombinasi terbaik untuk tahu campur adalah keripik putih yang terbuat dari tepung dan potongan udang. Krupuk akan di taruh diatas tahu campur.
