in

Cara Menangani Kucing Peliharaan Ketika Berkelahi

Kucing berkelahi. Foto: Dok.

Kucing liar maupun kucing yang sudah jinak tetap melekat sifat teritorialnya. Kucing akan merasa berkuasa dan akan mati-matian mempertahankan wilayah teritorialnya.

Dengan sifat teritorial tersebut, tidak jarang ditemukan kucing peliharaan berkelahi. Perkelahian kucing peliharaan ada dua jenis, yakni sedang bermain dan berkelahi dengan serius.

Jika memiliki kucing peliharaan lebih dari seekor, kemungkinan perkelahiannya masuk kategori bermain. Akan tetapi, meskipun senang bermain, kucing kadang pula saling menyakiti.

Beda lagi halnya jika ada kucing lain yang menjadi lawan berkelahi. Perkelahian jenis ini pastilah perkelahian yang tidak main-main, melainkan sedang mempertahankan daerah teritorialnya.

Banyak hal buruk yang dapat terjadi ketika kucing peliharaan berkelahi. Kucing peliharaan bisa saja terluka dan dapat dipastikan akan banyak bulunya yang rontok.

Hal buruk lainnya ialah lokasi tempat berkelahi kucing akan berbau busuk dan berantakan. Pasalnya, kucing akan menyemprotkan urinenya saat berkelahi serta akan menabrak apa saja yang ada di sekitarnya.

Oleh sebab itu, pemilik kucing sedapat mungkin menjaga kucing peliharaannya agar tidak berkelahi. Kalaupun itu terjadi, lakukan penanganan dengan baik.

Secara umum, orang biasanya menyiram kucing yang sedang berkelahi agar berhenti berkelahi. Hal ini kadang efektif, tetapi tidak dianjurkan karena akan membasahi bulu kucing serta membuatnya kaget.

Cara menangani secara tepat saat kucing peliharaan berkelahi ialah memisahkannya dengan selimut tebal. Selain itu, bisa juga menggunakan sapu dengan gagang yang panjang.

Selimut tebal digunakan untuk memisahkan kucing berkelahi untuk mengantisipasi tangan tergigit oleh salah satu kucing. Begitu pula dengan sapu bergagang panjang dapat menghindarkan tangan dari kena gigit.