Manfaat kulit petai sangat banyak. Tidak hanya daging buahnya, kulit petai juga baik untuk kesehatan.
Sebagai orang Indonesia, mungkin kamu sudah sangat familiar dengan petai. Tanaman ini biasanya dipasangkan dengan jengkol sebagai salah satu makanan yang berbau tajam.
Meski menimbulkan bau tidak sedap di mulut bahkan air kencing, nyatanya tidak mengurangi kepopuleran petai. Pecinta petai masih sangat banyak.
Jika biasanya kamu makan daging petai dan membuang kulitnya, maka segera perbaiki kebiasaan ini. Kulit petai ternyata bisa kamu konsumsi karena khasiatnya yang tak kalah menakjubkan.
Mengatasi diabetes
Bagi penderita diabetes, kamu juga harus mencoba mengonsumsi manfaat kulit petai. Mungkin obat diabetes ini masih asing di telinga.
Namun kulit buah petai ini bisa membantu menyembuhkan penyakit diabetes, untuk mengkonsumsi kulit petai, kamu bisa memotongnya kecil-kecil terlebih dahulu. Rebus kulit petai dengan 3 gelas air panas hingga tersisa 1 gelas.
Menjadi obat asam urat
Kulit petai mengandung senyawa tanin yang baik untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Mengonsumsi air rebusan kulit petai merupakan obat alami untuk mengobati asam urat yang harganya terjangkau.
Untuk merebus kulit petai, cuci hingga bersih. Konsumsi 4 sampai 7 hari secara rutin agar asam urat cepat kembali normal.
Baik untuk Kulit
Saat kulit terkena gigitan serangga yang menimbulkan rasa tidak nyaman, kulit petai bisa menjadi obat yang tepat.
Oleskan kulit tersebut pada bekas gigitan serangga, dengan kulit bagian dalam petai maka rasa sakit akibat gigitan akan hilang.
Mencegah penuaan dini
Selain menyembuhkan kulit akibat gigitan serangga, kulit petai juga ampuh mencegah penuaan dini. Efek mencegah penuaan dini pada kulit petai berasal dari kandungan yang disebut asam fenolik.
Mengkonsumsi air rebusan kulit petai secara rutin dapat merawat keremajaan kulit. Kulit akan awet muda tanpa kerutan, yang mengurangi daya tariknya.