in

Ke Mana Perginya Debu yang Kita Hirup?

Ilustrasi debu

Aktivitas sehari-hari seringkali memaksa kita untuk berhadapan dengan banyak debu dan partikel mikroskopis lain. Kadang secara tidak sadar, partikel-partikel ini juga sering terhirup. Semakin hari, paru-paru pasti semakin banyak menghirup udara yang mengandung banyak partikel debu. Lalu, ke mana partikel-partikel ini pergi?

Untuk menjawabnya, perlu diketahui bahwa di dalam tubuh, ada bagian yang sangat membantu saluran pernapasan melawan berbagai partikel asing seperti debu. Bagian tersebut adalah selaput lendir dan silia. Selaput lendir atau mukosa hidung dan mukosa pernapasan akan melapisi seluruh rongga pernapasan. Mulai dari lubang hidung hingga trakea. Sedangkan silia atau cilia adalah struktur seperti rambut kecil yang menonjol dari epitel dan melapisi mukosa hidung.

Saat bernapas, dan menghirup udara yang mengandung partikel debu, maka partikel debu akan masuk melalui ruang hidung. Pada fase ini, partikel yang besar akan terperangkap oleh rambut dan lendir hidung. Lalu bagaimana dengan partikel yang lebih kecil? Partikel yang lebih kecil akan menuju ke faring, tempat di mana ada pula lendir untuk menjerat debu. Kembali lagi, jika ada partikel yang lebih kecil yang mencapai trakea dan bronkiolus, maka partikel tersebut juga akan terperangkap di dalam lendir.

Kemudian, adanya pergerakan dari silia akan membantu mengeringkan mukus atau lendir dari saluran hidung ke tenggorokan. Mukus atau lendir kemudian akan dimuntahkan dalam bentuk dahak, ditelan atau dicerna oleh cairan lambung. Lebih lanjut, jika udara yang dihirup melalui mulut mengandung partikel debu, Anda juga tak perlu khawatir karena partikel tersebut akan melewati faring yang juga memiliki lapisan mukosa pelindung.