Bersin adalah mekanisme penting yang dilakukan tubuh saat menemukan adanya alergi atau iritasi di bagian hidung. Menurut perkiraan, ada sekitar 40.000 partikel yang dikeluarkan saat kita bersin. Dan hal ini menjadi alasan mengapa bersin sangat bermanfaat untuk tubuh karena bisa menghilangkan partikel asing. Tetapi, mungkinkah bersin bisa dihentikan?
Jawabannya mungkin saja, tetapi akan menyebabkan berbagai resiko pada tubuh. Saat bersin dihentikan, ada beberapa resiko yang bisa terjadi. Dikutip dari laman Science ABC, Anda mungkin akan mengalami cedera pada diafragma, pecahnya pembuluh darah di bagian putih mata hingga melemahnya pembuluh darah di otak. Untuk itu, dibanding menghentikannya, mengendalikan bersin masih lebih mungkin dilakukan.
Salah satu metode mengendalikan bersin yang bisa dilakukan adalah dengan menekan bagian bawah hidung dengan jari. Saat meletakkan jari di bawah hidung dan menekan area tersebut maka akan menyebabkan gangguan sinyal yang dikirim oleh saraf maksila ke otak melalui saraf trigeminal.
Otak menjadi tidak peduli soal iritasi karena pesan yang diterima berbeda dan berhenti bersin. Tetapi, cara ini hanya berlaku sementara. Tiga detik setelah jari tangan di lepaskan dari bagian tersebut maka akan diikuti dengan semburan udara, yang jauh lebih kuat dan besar. Lebih lanjut, mengingat fungsi penting bersin, rasanya lebih baik membiarkan respon tubuh alami ini bekerja dibanding harus melawannya.