Selama ini, kita mengetahui bahwa umumnya, menyikat gigi sebaiknya dilakukan dua kali sehari saja. Aturan ini merujuk pada rekomendasi dari American Dental Association. Tetapi, jika menyikat gigi dilakukan dalam jumlah yang lebih banyak dari yang direkomendasikan, apakah akan berdampak buruk?
Dikutip dari laman Clinton Dental Care, Anda bisa menyikat gigi lebih dari 2 kali, katakanlah Anda bisa menyikat gigi tiga kali sehari. Bagi beberapa orang, jumlah ini lebih ideal karena mereka membutuhkan pembersihan mulut ekstra setiap kali mkakan.
Misalnya, saat Anda makan terlalu banyak makanan manis atau minum minuman berwarna gelap, Anda butuh untuk melakukan sikat gigi eksta. Hal ini dilakukan untuk menjaga gigi dari resiko kerusakan dan menjaga gigi tetap pada warna aslinya.
Hanya saja, menyikat gigi juga bisa dianggap terlalu berlebihan dan hal ini bisa mendatangkan masalah. Menyikat gigi secara berlebihan atau overbrushing, adalah aktivitas menyikat gigi terlalu sering atau terlalu keras. Ciri yang bisa Anda lihat adalah ketika gusi berdarah atau membengkak setelah disikat. Jika ciri tersebut muncul, maka sangat mungkin Anda melakukan overbrushing.
Dampaknya, menyikat gigi berlebihan bisa merusak enamel gigi, mengecilkan gusi dan menyebabkan meningkatnya sensitivitas gigi dan mulut. Kesimpulannya, menyikat gigi idealnya adalah 2 kali sehari, tetapi jika dilakukan 3 kali sehari pun masih ideal. Namun, sebaiknya tidak menyikat gigi lebih dari jumlah tersebut, apalagi saat gigi dan mulut mulai menunjukan tanda overbrushing.