in

Asal Usul Onde-Onde

Onde-onde. Foto: Rasa.

Onde-onde merupakan salah satu jajanan pasar yang disukai banyak orang, karena tampilannya yang unik. Ternyata makanan tradisional Indonesia yang satu ini, sudah dikenal sejak masa kerajaan Majapahit.

Pada zaman dahulu pusat pembuatan onde-onde terletak di Kota Mojokerto Jawa Timur, itulah kenapa Kota Mojokerto dikenal dengan kota onde-onde. Tapi siapa sangka jika makanan yang satu ini bukan asli dari nusantara.

Ternyata sudah sejak tahun 1045 an di Tiongkok, saat masa kekuasaan dinasti Zoo, di kerajaannya sudah membuat jajanan onde-onde, saat itu onde-onde sebenarnya disajikan untuk jamuan para tukang kayu dan tukang batu yang bekerja membangun istana kekaisaran.

Selain itu di masa kekaisaran Dinasti Tang, seorang sastrawan wang fanzhi menjelaskan tentang suatu makanan istimewa dikaisaran chan’an yaitu ludei. Masyarakat Tiongkok mempunyai tradisi memakan onde-onde saat perayaan Cap Go Meh, yaitu pada hari ke 15 saat perayaan tahun baru Cina.

Beberapa orang pada zaman dahulu mengenal onde-onde dengan sebutan matuan, ma juan, atau Jen dai. Di tahun 1300 sampai 1500 an onde-onde di bawah ke wilayah nusantara oleh para pedagang Tiongkok.

Pada awalnya onde-onde merupakan makanan berbentuk bulat yang ditaburi wijen, dan berisi pasta gula merah yang rasanya manis, namun seiring berkembangnya di Indonesia, isian onde-onde di inovasi menjadi kacang hijau yang rasanya gurih.

Hingga sekarang juga banyak rasa onde-onde, ada matcha, keju, coklat dan lain-lain, makanan ini dianggap sebagai simbol keselamatan dan kebersamaan, bentuk bulat pada onde-onde juga dimaknai sebagai sebuah keberuntungan dan harapan untuk kehidupan.