in

Asal Usul Sushi, Makanan Khas Jepang

Ilustrasi. Pexel.

Sejak tahun 2009 tanggal 18 Juni dirayakan sebagai hari sushi internasional, sushi merupakan makanan Jepang yang terdiri dari daging ikan atau hewan laut lainnya, sayuran yang dibalut dengan nasi dan lain-lain.

Nasi pada sushi sendiri mempunyai rasa sedikit asam, karena dibumbui dengan cuka beras, garam dan gula, kata sushi berasal dari bahasa kuno yang berarti masam, sejak pertengahan zaman Edo di Jepang, sushi ditulis dengan huruf kanji.

Asal usul sushi berawal dari sebuah metode pengawetan daging ikan yang bernama nara sushi, biasanya dilakukan oleh masyarakat Asia Tenggara, kemudian menyebar ke Cina dan Jepang.

Narashusi ditemukan pada abad ke 8 masehi, dilakukan dengan cara menaruh ikan di atas nasi asin, kemudian dibungkus dengan daun. Pada saat itu ikan akan mengalami fermentasi, metode penyiapan narasuhusi inilah yang membuat ikan masih layak makan.

Meskipun sudah disimpan lama, narasuhusi dikenal sebagai Sushi tertua, bisa dikatakan narashusi inilah yang menjadi cikal bakal sushi sebelum zaman Edo di Jepang.

Masyarakat sudah mengenal Osi sushi, yang merupakan Susi yang dibentuk dengan ditekan-tekan di wadah kayu, pada zaman dahulu masyarakat Jepang mengkonsumsi sushi dalam porsi yang besar, perbandingannya satu porsi sushi dulu setara dengan 9 porsi sushi zaman sekarang.

Kemudian saat zaman Edo periode akhir, masyarakat Jepang membentuk nigiri sushi yang ukurannya dikurangi agar lebih mudah dinikmati. Seorang warga Jepang bernama hanaya yohei, yang merupakan ahli sushi membuat beberapa sushi jenis baru yang disebut edomae sushi.

Pada tahun 1959 rumah makan pertama yang menyajikan sushi dibuka di Osaka Jepang, namun penyebaran sushi masih sangat lama, hingga tahun 1980 sushi menjadi makanan favorit.