in

Dampak Negatif dari Kebiasaan Mengonsumsi Makanan Bertepung

Makanan yang mengandung banyak tepung memang lezat, sebut saja gorengan, pasta, mie, sampai kue-kue manis, memang sulit untuk ditolak kenikmatannya.

Namun hal ini bisa menjadi bumerang. Bila kamu tak mengontrol jumlah konsumsi makanan bertepung tersebut, hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi kesehatan tubuhmu. Pasalnya, makanan bertepung adalah sumber karbohidrat maupun gula yang cukup tinggi. Berikut adalah efek samping kebiasaan makan makanan bertepung bagi kesehatan.

Foto: Clean Food Crush.

Risiko jantung

Pola makan yang tinggi tepung olahan kemungkinan besar bisa membahayakan kesehatan jantung. Makanan ringan bertepung, seperti kentang dan cemilan lain, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Makan camilan tinggi tepung atau pati setelah makan, meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Berat badan naik

Terlalu sering mengonsumsi karbohidrat maupun makanan bertepung, dapat mengancam berat badan kamu. Makanan seperti pizza, keripik, gorengan, sampai mie instan, adalah pemicu utama timbangan tubuh jadi melonjak.

Gigi berlubang

Kandungan tepung dalam makanan, mampu menjadi gula sederhana saat bersentuhan dengan air liur, alhasil kesehatan gigi pun terancam. Gula sederhana akan termakan oleh bakteri dalam mulut, bakteri memakan gula lalu menghasilkan asam yang mempengaruhi PH yang efeknya memicu pembusukan gigi.

Fungsi otak menurun

Gula yang dihasilkan oleh karbohidrat memang dinilai sebagai sumber energi, namun perlu dipahami jika kebanyakan karbohidrat akan menjadi bumerang bagi kesehatan otak. Karbohidrat mampu menyebabkan risiko gangguan kognitif ringan.

Jerawatan

Makanan bertepung merupakan sumber lemak jenuh dan bikin gula darah meningkat. Kebanyakan orang dewasa yang mengonsumsi makanan bertepung akan berdampak pada kesehatan kulit mereka, salah satunya jerawat. Mereka yang berusia 18 hingga 25 tahun dan mempunyai masalah jerawat cukup berat, rupanya memang sering menerima asupan tinggi gula dan susu.