in

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Konsumsi Gula Selama 14 Hari?

Ilustrasi gula (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)
Ilustrasi gula (Foto: Pexels/Pavel Danilyuk)

Gula dengan rasa manisnya memang nikmat dan membuat orang ketagihan, itulah kenapa di era sekarang hampir semua makanan mengandung gula. Hampir semua produk makanan dan minuman kini mengandung gula dengan takaran yang berbeda, dan tak jarang pula produk yang menyertakan gula melebihi batas konsumsi maksimal.

Mengonsumsi tambahan gula terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, misalnya diabetes, mood yang tidak terkendali, hingga gangguan fungsi hati. Beberapa ahli gizi menyebutkan bahwa gula jauh lebih berbahaya daripada lemak, beberapa yang lain menyebutkan bahwa gula adalah racun untuk tubuh.

Itulah mengapa kamu harus memperhatikan konsumsi gula, agar kesehatan kamu bisa senantiasa terjaga. Nah, inilah beberapa hal yang akan terjadi dalam tubuh, jika berhenti mengonsumsi gula tambahan selama 14 hari.

Jenis-jenis gula. iStock.

Hati akan lebih sehat

Organ pertama yang terkena dampak saat mengonsumsi gula terlalu banyak adalah hati. Hati tempat di mana berbagai macam racun disaring, dan ketika gula terlalu banyak, maka pankreas akan dipaksa untuk memproduksi insulin yang sangat banyak, dan ketika pankreas dipaksa memproduksi insulin terlalu banyak, maka kinerjanya akan cepat menurun dan cepat rusak.

Kulit menjadi lebih sehat

Gula memiliki efek dehidrasi karena meningkatkan produksi minyak kulit. Nah, apabila berhenti mengkonsumsi gula, kulit otomatis akan lebih sehat, bahkan akan tampak lebih muda. Gula bisa mengurangi kolagen dan mengurangi elastisitas kulit, kedua zat protein itu berfungsi untuk memberikan sifat elastis dan kekenyalan dalam kulit.

Jerawat akan lenyap

Jerawat berawal dari peradangan, ketika seseorang mengkonsumsi satu kaleng minuman soda, ukuran 12 ons setiap hari selama 3 minggu, tingkat peradangan mereka meningkat sebesar 87%.

Suasana hati menjadi membaik

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang memiliki pola makan tinggi gula, lebih mungkin untuk mengalami kecemasan, mudah tersinggung, dan mengalami ketidakstabilan suasana hati.

Meningkatkan kinerja otak

Tinggi gula dapat meningkatkan kemampuan belajar dan mengingat, seiring waktu terlalu banyak makan gula dapat merusak komunikasi diantara sel-sel otak.

Resiko diabetes akan semakin berkurang

Mengurangi konsumsi gula sama halnya mengurangi resiko diabetes pada tubuh, bukan rahasia lagi kalau tingginya asupan gula bisa menyebabkan terganggunya fungsi insulin, hingga menyebabkan penyakit diabetes.

Berhenti mengkonsumsi gula, tubuh akan secara alami membuang racun atau menjalankan proses detoksifikasi di dalam tubuh secara alami dalam 2 jam.