Kecoa adalah spesies serangga yang masuk dalam jajaran serangga paling dibenci. Bahkan melihat mereka sekadar lewat di hadapan mata, sudah cukup untuk memunculkan rasa ingin menyingkirkan binatang ini. Tentu akan ada banyak orang yang merasa kecoa harusnya menghilang saja. Tetapi, mari kita bayangkan sebentar, jika kecoa punah, benarkah itu akan menguntungkan?
Sayangnya tidak begitu. Kepunahan kecoa akan sangat berdampak bagi kelangsungan hidup predatornya. Misalnya hewan seperti elang, reptil, burung bahkan tikus juga akan kehilangan sumber makanan mereka. Ini bisa berbahaya bagi beberapa hewan pemangsa. Tetapi, Meski dampak pada kepunahan beberapa pemangsa kecoa, tidak begitu signifikan. Perlu diketahui bahwa hilangnya kecoa akan berdampak pula pada apa yang disebut sebagai siklus nitrogen. Bagian ini mungkin anda perlu perhatikan dengan seksama.
Dikutip dari laman Live Science, sebagian besar kecoa memakan bahan organik yang membusuk yang biasanya bahan-bahan tersebut juga menyekap nitrogen di dalamnya. Ketika bahan membusuk kemudian dimakan oleh kecoa maka akan melepaskan nitrogen dalam kotorannya. Kemudian yang terjadi, nitrogen akan masuk ke tanah dan digunakan oleh banyak tanaman. Perlu diketahui juga, bahwa nitrogen adalah kontributor penting dalam pertumbuhan pohon. Atau singkatnya, jika kecoa punah maka akan ada dampak besar terhadap kesehatan hutan yang secara langsung atau tidak langsung akan berdampak pada semua spesies yang ada di dalamnya.