Mungkin masih banyak orang yang belum mengenal bunga bromelia. Tanaman ini masuk ke dalam keluarga Bromeliaceae dan berasal dari Argentina dan Brasil.
Dulu, bromelia hanya dimanfaatkan sebagai tanaman berkhasiat yang digunakan sebagai obat cacing. Namun seiring waktu, bunga ini banyak dijadikan sebagai tanaman hias karena daunnya yang indah.
Bromelia mulai banyak digemari masyarakat sejak tahun 2009. Keunikan dari tanaman ini dapat dilihat dari pola daunnya yang berwarna hijau dengan bentuk seperti pedang.
Tanaman ini setidaknya memiliki 40 helai daun yang bagian ujungnya melengkung. Daun tersebut tersusun membentuk roset pada batang yang sangat pendek.
Pada beberapa spesies bromelia, bagian daunnya memiliki gerigi. Namun ada juga spesies bromelia yang bagian daunnya terasa lembut dan tidak memiliki gerigi.
Pada daunnya terdapat pola garis-garis melintang berwarna hitam kecokelatan. Bentuknya yang unik dan warnanya yang mencolok menjadi daya tarik dari tanaman bromelia.
Tanaman bromelia bisa bertahan mulai dari 1-3 bulan. Bunga hias berdaun ini bisa ditanam tunggal di dalam pot, tapi bisa pula disusun membentuk koloni.
Bromelia yang masih satu keluarga dengan nanas ini kaya kalsium dan vitamin C. Nama bromelia sendiri diambil dari nama ahli botani asal Swedia, yaitu Olof Ole Bromell. Jumlah spesis tanaman ini mencapai 70 di seluruh dunia, tetapi di Indonesia hanya beberapa jenis yang sejauh ini populer.