in

Semakin Genius, Orang Akan Sering Cemas, Benarkah?

Semakin genius orang akan sering cemas.

Percaya atau tidak, banyak orang-orang genius yang kreatif tetapi lebih beresiko tinggi mengalami masalah mental seperti rasa cemas, stres dan depresi.

Sebuah survei pernah dilakukan oleh Ruth Karpinski dari Pitzer College dan melakukan penelitian pada 3.700 anggota Mensa, sebuah organisasi khusus bagi orang-orang yang memiliki IQ tinggi. Hasil temuan penelitiannya amat mengejutkan. Ditemukan bahwa gangguan kecemasan dan suasana hati sangatlah umum terjadi pada anggota Mensa. Tetapi, apa penyebab orang genius lebih rentan mengalami stres, cemas dan depresi?

Dugaan paling kuat mengarah pada kaitannya dengan overexcitability psikologis. Di mana, munculnya kegembiraan psikologis yang juga mencakup kecenderungan lebih besar pada rasa khawatir yang menjadi ciri umum dari kecemasan.

Misalnya, saat seseorang terlalu cerdas, ia akan secara obsesif menganalisa komentar kritis dan mengantisipasi kemungkinan buruk yang diramalkan. Meski memang ada keuntungan yang bisa didapat, tetapi kecenderungan yang sama bisa berubah menjadi kekhawatiran yang berdampak buruk.

Ada pula kemungkinan bahwa gen yang terkait dengan kecerdasan memang lebih rentan terhadap resiko penyakit mental. Hanya saja kecerdasan tidak secara lagsung meningkatkan kecenderungan penyakit mental. Karena ada kemungkinan lainnya, yaitu orang dengan IQ tinggi sering lebih terisolasi secara sosial, menyebabkan mereka lebih banyak cemas dan mengalami depresi.