in

Tahukah Anda, Sering Marah Bisa Mengganggu Kerja Jantung?

Hubungan marah dan penyakit jantung.

Marah adalah ekspresi emosi yang umum ditunjukkan oleh semua manusia. Tetapi, tahukah Anda bahwa sering marah secara meledak-ledak bisa menyakiti jantung?

Hal ini terjadi karena kemarahan yang meledak menyebabkan banjirnya hormone adrenalin, yang merupakan hormon stres. Hormon ini juga bertugas memberi sinyal pada tubuh untuk bersiap menghadapi situasi yang menakutkan.

Tetapi, meningkatnya kadar hormon ini akan sekaligus menyebabkan meningkatnya tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan. Kondisi ini juga beresiko membuat darah lebih sering menggumpal. Diungkap oleh Jeremy Warnerm DO dari Samaritan Cardiology, situasi ini dapat berkontribusi pada melemahnya dinding arteri dan meningkatkan resiko penyakit jantung.

Meski memang, ada pula beberapa penelitian yang menyebut bahwa dua jam setelah kemarahan yang meledak, ada resiko serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi, tetapi cara mencegah penyakit jantung adalah mengendalikan faktor resiko. Seperti berhenti merokok, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta menjaga berat badan tetap ideal dan berolahraga secar teratur.

Tetapi, karena emosi juga berperan penting, ada baiknya untuk tetap memperhatikan tingkat stres dan bagaimana cara kita merespon emosi. Jadi, sangat baik jika Anda mempelajari bagaimana cara yang tepat untuk menyalurkan rasa marah dan meminimalkans stres.

Beberapa cara memanajemen rasa marah adalah dengan cara relaksasi seperti berjalan-jalan sebentar keluar ruang, atau menghitung dari satu sampai sepuluh. Anda juga bisa menempuh cara lain seperti, mengungkapkan afirmasi porsitif secara rutin.