Ada lebih dari 100 miliar pisang yang dimakan di seluruh dunia setiap tahunnya. Tak heran jika buah ini salah satu buah paling pouler di dunia. Alasannya sederhana, selain lezat, buah ini juga menjadi sumber nutrisi karena bebas lemak, memiliki kandungan vitamin C serta potassium yang tinggi.
Jika sedang membicarakan tentang pisang, ada pernyataan yang menyebutkan bahwa pisang sebaiknya tidak disimpan di kulkas karena akan membuatnya cepat berubah menjadi cokelat atau matang. Benarkah argumen tersebut?
Dikutip dari laman Best Food Fact, Ahli fisiologis pascapanen di University of Florida, Dr Jeffrey Brecht mengatakan bahwa jangan pernah menyimpan pisang di kulkas. Alasannya adalah, pisang merupakan buah tropis yang sangat sensitif terhadap suhu dingin. Bahkan hanya beberapa jam di bawah suhu 14 derajat celcius saja, bisa melukai pisang. Gejala pisang yang ‘cidera dingin’ biasanya adalah perubahan warna di bawah kulit. Selain itu berada di suhu dingin juga akan membuat pisang kehilangan aroma, rasa dan juga kandungan vitamin C-nya.
Sebenarnya mendinginkan pisang matang (kuning) memang bisa membantu membuat mereka segar lebih lama. Tetapi jika yang dimasukkan ke kulkas adalah pisang mentah, tindakan itu justru akan menghambat proses pematangannya dan menyebabkan kulit pisang jadi menghitam. Sedangkan jika yang ditaruh adalah pisang yang benar-benar matang, maka akan lebih mudah membuatnya menjadi ‘benyek’.
Lalu, jika kemudian pisang tidak boleh disimpan di kulkas, bagaimana cara yang tepat untuk menyimpannya? Cara paling tepat adalah membungkus pisang dengan plastic wrap, atau bisa juga menggantung pisang dan menjauhkannya dari sinar matahari.