Pemerintah Jakarta sedang mempertimbangkan sistem kerja dari rumah (WFH) bagi para pegawai selama KTT ASEAN berlangsung pada bulan September 2023 di Jakarta.
Kebijakan WFH ini merupakan salah satu rencana yang sedang disusun untuk memastikan kesuksesan KTT ASEAN 2023 yang akan berlangsung pada tanggal 5-7 September 2023, sebagai kelanjutan dari ASEAN Foreign Minister’s Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) yang akan diselenggarakan pada tanggal 13-14 Juli.
Oleh karena itu, bekerja dari rumah rencananya akan diberlakukan pada tanggal 13 dan 14 Juli, serta tanggal 5 sampai 7 September. Walau begitu, Pemerintah Provinsi DKI menyebutkan bahwa hal ini menjadi topik yang memerlukan diskusi lebih lanjut.
Selain WFH, langkah-langkah lain juga diambil untuk mengurangi kemacetan di ibu kota seperti memperbaiki jalan rusak dan memasang lampu jalan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Luar Negeri pun mengambil langkah-langkah untuk memastikan kesuksesan konferensi internasional tersebut, seperti meninjau tempat-tempat potensial seperti Bandara Halim Perdana Kusuma, Bandara Soekarno-Hatta, dan Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Selain itu, mereka juga akan merapikan kabel-kabel utilitas yang tidak teratur di JCC Senayan yang nantinya akan menjadi titik kumpul.
Untuk membuat acara lebih meriah, pihaknya telah mengorganisir para pelajar untuk menyambut para kepala negara dengan menggunakan seragam dan pakaian tradisional, serta membawa bendera merah putih.
Selain itu, sesuai dengan permintaan Kementerian Luar Negeri, area-area yang memungkinkan untuk iklan luar ruang atau LED akan dimaksimalkan untuk menciptakan lebih banyak kemeriahan di sekitar KTT ASEAN di Jakarta.
Untuk diketahui, setelah sukses dengan gelaran KTT ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT, Indonesia bakal bersiap melanjutkan KTT ASEAN dengan DKI Jakarta sebagai tuan rumah.