in

Riwayat dan Penggunaan Daun Mint

Peppermint. Foto: Pexel.

Mint merupakan tanaman yang memiliki aroma kuat dan menyegarkan. Ada banyak jenis mint yang dibudidayakan, daun dan batang mint banyak digunakan untuk bumbu masakan dan pengobatan.

Menurut riwayatnya nama mint berasal dari nama minthe atau menthe, tokoh dalam mitologi Yunani yang menurut legenda adalah kekasih dari Pluto. Saat itu, tanaman mint ditanam dan disimpan dalam ruangan, kemudian daun dan batangnya dihancurkan untuk mendapatkan aroma menthol sehingga membuat udara dalam ruangan menjadi segar.

Ada lebih dari 3.200 tanaman mint yang tersebar di dunia. Adapun kegunaan mint sangat populer untuk ramuan masakan dan obat. Bahkan, sampai saat ini sudah banyak produk turunannya seperti permen mint, pasta gigi dan lain sebagainya.

Di Athena kuno mint hanya digunakan untuk lengan saja, tapi seiring berjalannya waktu, akhirnya setiap orang menggunakan daun mint di bagian tubuh mereka. Di mana daun ini digunakan sebagai parfum dan disemprotkan ke tubuh dengan aroma yang menggoda.

Orang Yunani dan Romawi menggunakan peppermint saat ingin berpesta, dan menghiasi meja mereka dengan menyemprotkan ekstrak daun mint.

Mint disebutkan dalam Farmakope Islandia pada abad ke 13 Masehi, dan sejak abad ke 14 Masehi mint digunakan untuk memutihkan gigi. Kebiasaan ini berlaku hingga sekarang, karena sebagian besar pasta gigi yang dibuat berbahan dasar mint.

Meskipun tanaman mint sudah banyak dibudidayakan, tapi tanaman aslinya berada di alam liar Amerika Utara. Tanaman ini lebih sering muncul di tempat berair.