Sayur beku bisa jadi solusi atas penumpukan limbah makanan yang juga merupakan isu lingkungan. Sebab penumpukan limbah makanan yang berasal dari sayuran layu dan dibuang begitu saja, bisa merusak tatanan lingkungan.
Jika Anda di rumah memiliki masalah serupa ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk mengonsumsi sayur beku. Walaupun sayur segar dipercaya lebih baik dari sisi nutrisi dan kesegarannya, namun, nutrisi pada sayur beku juga tidak boleh diabaikan.
Dikutip dari laman ABC News, sayur segar mungkin saja tak sebaik yang Anda bayangkan. Jika Anda memetik sayuran sendiri dari halaman rumah, mungkin kualitasnya memang optimal. Tetapi, jika Anda membeli sayuran segar dari supermarket, sayuran itu sebenarnya telah menempuh perjalanan panjang yang jauh dan mungkin memakan waktu berhari-hari.
Semakin lama sayuran menempuh perjalanan akan semakin berkurang nutrisi yang dikandungnya. Di sisi lain, sayuran beku memiliki nutrisi yang dibekukan dan disegel selama proses pembekuan. Meski bukan berarti sayur dan buah segar tidak baik, tetapi sayuran beku bisa menjadi alterntif karena kandungan nutrisi yang sama baiknya. Sayur beku juga bisa menjadi pilihan tepat karena bisa bertahan berminggu-mingu lamanya.
Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini menemukan bahwa tingkat antioksidan pada produk sayur dan buah beku lebih tinggi dibanding sayur dan buah segar. Studi independen lainnya yang sempat melakukan lebih 40 tes penelitian pada buah dan sayur, hasilnya menunjukkan sayur dan buah beku juga memiliki tingkat senyawa antioksidan yang tinggi. Kandungan senyawa ini juga temasuk kandungan vitamin C, polifenol, antosianin, lutein dan beta karoten.