Pernahkah Anda melihat bercak dengan warna-warni seperti pelangi saat melewati jalan basah? Ternyata, hal itu adalah bentuk reaksi kombinasi dari cahaya matahari, air, dan minyak di jalanan. Minyak atau oli dalam jumlah kecil selalu ada hampir di setiap jalan raya. Biasanya oli ini berasal dari mobil, sepeda, atau bahkan truk.
Tetapi mengapa fenomena munculnya pelangi di permukaan jalan hanya ada saat jalanan basah atau seusai hujan?
Sebenarnya, hal ini terjadi karena saat hujan, oli di jalan bersentuhan dengan air. Sedangkan air dan minyak adalah dua zat yang tidak bisa tercampur karena massa jenis minyak lebih kecil dari massa jenis air. Oleh karena itu, lapisan minyak dengan berbagai variasi ketebalan akan mengapung di atas lapisan air yang menutupi jalan.
Tetapi, secara efektif, ada tiga komponen yang kemudian bersentuhan dengan cahaya matahari, yaitu minyak, udara, dan air. Dikutip dari laman Science ABC, ketika cahaya matahari mengenai permukaan atas minyak, beberapa segera dipantulkan. Sementara yang lain akan dibiaskan, yaitu mereka akan melalui lapisan minyak dan selanjutnya baru dipantulkan oleh permukaan bawah minyak.
Artinya beberapa sinar matahari akan menempuh jarak yang lebih pendek dari yang lain untuk sampai ke mata kita. Karena perbedaan inilah, cahaya harus menempuh jarak yang berbeda tetapi kemudian bercampur setelah dipantulkan dan menghasilkan spektrum warna. Untuk itulah muncul pola warna warni di jalan raya akibat adanya lapisan minyak saat jalanan basah.