in

Bukan Karena Bakteri, Ini Penyebab Gigitan Komodo Berbahaya

Penyebab gigitan komodo berbahaya (Unsplash)

Komodo, kadal raksasa yang hidup di Pulau Komodo ini memiliki gigitan yang mematikan. Sebelum sepenuhnya dikonfirmasi bahwa komodo berbisa, ada kepercayaan umum yang menyebut bahwa penyebab gigitan komodo begitu mematikan adalah bakteri beracun.

Anggapan ini muncul karena, hewan yang lolos pada serangan pertama komodo akan melemah dan mati. Namun ternyata, bakteri dalam mulut dan air liur komodo ini dianggap sebagai bentuk dongeng ilmiah saja.

Seperti yang diungkap oleh laman National Geographic, penyebab gigitan komodo sangat mematikan adalah racun yang disuntikan oleh hewan tersebut pada mangsanya. Bryan Fry seorang peneliti racun dari University of Melbourne di Australia mengatakan bahwa ia bersama rekannya telah mempelajari biokimia racun komodo.

Tim menemukan bahwa racun tersebut menyebabkan menurunnya tekanan darah, mempercepat kehilangan darah, dan membuat korban shock dan terlalu lemah untuk melawan.

Dalam racun komodo, ada beberapa senyawa yang secara khusus menurunkan tekanan darah sama kuatnya dengan yang ditemukan pada ular paling berbisa di dunia. Tetapi, temuan ini tidak dianggap sebagai sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya, memang ada sekitar 5.000 spesies kadal beracun lainnya. Yang mengejutkan justru bagaimana komodo menyalurkan racunnya. Sistem penyaluran racun ini dianggap sistem saluran yang paling rumit pada reptil hingga saat ini.

Sebab, jika ular memiliki saluran racun tunggal yang mengarah ke taringnya, komodo memiliki banyak saluran yang terletak di antara giginya. Jadi yang dilakukan oleh komodo tidak secara langsung melakukan gigitan kuat untuk menyuntikan racunnya. Ia akan melakukan gerakan gigit-tarik untuk memasukkan racun selama serangan berturut-turut.