Makanan pedas adalah salah satu suguhan popular di banyak tempat di dunia. Ada banyak sekali menu makanan pedas tersebar di penjuru dunia mulai dari Meksiko, India, atau negara kita Indonesia. Selain menyebabkan rasa panas di mulut, makanan pedas juga sering menimbulkan diare. Lalu, apa yang membuat diare bisa muncul usai makan makanan pedas?
Penyebab utama diare usai makan makanan pedas adalah kandungan bernama capsaicin. Kandungan ini biasanya ditemukan dalam bumbu pedas, cabe rawit, atau bahan lainnya yang mengandung cabai.
Sebagai informasi, capsaicin memiliki kemampuan untuk mengiritasi kulit dan jaringan lain. Capsaicin juga zat yang bertanggungjawab atas rasa panas terbakar yang Anda rasakan usai makan makanan pedas.
Sama halnya dengan yang terjadi di pencernaan. Capsaicin juga bisa mengiritasi lapisan lambung dan usus. Bagi beberapa orang yang membangun toleransi atas bahan ini, tidak akan ada masalah yang muncul. Namun, bagi mereka yang lebih sensitif, capsaicin bisa menyebabkan diare.
Dikutip dari laman Very Well Health, makan makanan yang mengandung capsaicin, akan merangsang protein yang dikenal sebagi reseptor vanniloid atau TRPV1. Protein ini memberi tahu otak bahwa tubuh kita seolah sedang terbakar dari dalam.
Sebagai respons, usus kecil akan mendorong dengan cepat capsaicin melalui usus. Saat makanan mencapai usus besar, pencernaan akan melambat dan usus besar akan menyerap air. Sebagai pertahanan karena capsaicin memicu reseptor TRPV1, maka usus besar mempercepat seluruh proses. Hal ini yang menyebabkan kita mengalami diare segera setelah makan makanan pedas.