in

Fakta Gizi dan Manfaat Kesehatan Kepiting

Resep Kepiting Bakar Kecap Pedas. Foto: Unisolution.

Jika kamu suka makan kepiting, tetapi tidak yakin apakah itu baik atau buruk untukmu? Ketahuilah bahwa kepiting adalah salah satu makanan paling sehat dan ideal untuk diet apa pun.

Sebagai makanan berprotein tinggi, rendah lemak, dan rendah kalori, kepiting menawarkan keuntungan besar bagi siapa pun yang ingin menurunkan berat badan, membentuk otot, dan menjaga kesehatan jantung.

Makan kepiting baik untuk kepadatan tulang, daya ingat, meningkatkan mood, dan mengurangi kabut otak. Kepiting juga membantu menjaga fungsi kognitif karena kandungan nutrisinya yang bervariasi dan padat.

Berikut adalah 5 fakta nutrisi dan manfaat kesehatan dari makan kepiting.

Makanan berprotein tinggi

100 gram kepiting menyediakan 18 gram protein. Satu cangkir daging kepiting memasok hampir setengah dari asupan protein harian yang direkomendasikan untuk diet rata-rata 2000 kkal. Ini berarti kepiting adalah salah satu sumber protein terbaik yang tersedia.

Selain itu, kepiting umumnya memiliki kandungan merkuri yang rendah dan direkomendasikan untuk Anda yang sedang menjalani diet.

Protein sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental yang baik. Asam amino dan protein dari kepiting ampuh membantu membangun sel dan jaringan terutama jaringan otot.

Membantu mengatur tidur

Asam amino berdampak pada kesehatan mental dan emosional karena membantu mensintesis neurotransmitter yang mengatur suasana hati, nafsu makan dan tidur.

Makan kepiting dapat membantu menjernihkan pikiran dan mengurangi kabut otak, mengatur tidur, serta melawan perubahan suasana hati.

Kaya akan vitamin B12

Kandungan vitamin B12 kaki kepiting adalah 9 mikrogram/100 g. Bandingkan ini dengan RDA vitamin B12, yaitu 2,4 mikrogram, artinya makan kepiting lebih baik dari minum vitamin.

Vitamin B12 dari kepiting membantu melestarikan lapisan pelindung di sekitar ekor sel saraf, yang disebut selubung mielin. Selubung mielin pada dasarnya membantu impuls listrik berjalan lebih efisien dan informasi ditransmisikan secara efektif dari otak ke tubuh.