in

Mengapa Serangga Tidak Ditemukan di Laut?

Alasan tidak ada serangga di laut (Freepik)

Serangga bisa disebut sebagai salah satu spesies hewan yang paling banyak memenuhi planet Bumi. Mereka berkembang biak dan terbang ke sana ke mari di seluruh penjuru dunia. Tetapi, pernahkah Anda bertanya, mengapa serangga biasanya tidak ditemukan di laut?

Perlu diketahui bahwa satu-satunya jenis serangga di laut adalah anggang-anggang air dalam genus Halobates. Lalu, apa alasannya?

Salah satu teori paling popular menyebut bahwa sama halnya dengan terlalu sedikit ikan di darat, habitatnya sudah terlalu penuh. Pun teori evolusi sejak lama menunjukkan bahwa serangga telah berevolusi dari sekelompok krustasea mirip udang primitif. Proses evolusi mereka juga menggunakan cara yang sama seperti vertebrata darat yaitu amfibi, reptil, mamalia, dan burung, yang berevolusi dari sekelompok kecil ikan.

Krustasea, mulai dari kutu air hingga kepiting dan lobster yang sangat besar bisa berkerumun dimanapun ada air. Meski beberapa krustasea seperti kutu kayu dan kepiting darat juga hidup di darat. Di mana ini berarti permukaan bumi dan udara telah didominasi oleh serangga. Insang eksternal krustase dianggap telah digantikan oleh tabung pernapasan internal serangga.

Lebih lanjut dikutip dari laman Discover Wildlife, banyak anggota krustasea dengan kaki yang bercabang banyak mungkin telah berevolusi dan membuat kakinya berubah menjadi sayap serangga modern. Karena serangga hampir pasti berevolsui di darat, maka adaptasi mereka mulai dari reproduksi hingga fisiologi makan dan cara bernapas akan sesuai dengan keberadaan mereka di darat.

Alasan lainnya adalah enzim bernama multicopper oxidase-2 (MCO2). Penelitian yang dipimpin oleh ahli biologi Tsunaki Asano dari Universitas Metropolitan Tokyo mengungkap bahwa evolusi serangga juga melibatkan mekanisme khusus yang membuat lapisan tubuh mereka menjadi keras. Dimana mekanisme ini juga meibatkan oksigen molekuler dan MCO2.

Dalam sebuah penelitian berjudul Eco-evolutionary Implications for a Possible Contribution of Cuticle Hardening System in Insect Evolution and Terrestrialisation, Asano bersama rekannya menjelaskan mengapa MCO2 bisa membantu serangga hidup di darat tetapi menjadi kelemahan mereka untuk hidup di laut.

Hal ini karena berkaitan dengan melimpahnya bahan kimia berbeda pada setiap lingkungan serta seberapa ringannya eksoskeleton serangga. Selain itu keberadaan oksigen di udara juga menjadikan daratan jadi tempat yang tepat untuk serangga. Sebaliknya, laut menjadi tempat yang buruk bagi mereka karena kurangnya kandungan oksigen.