in

Filosofi Logo HUT ke-78 RI yang Resmi Dirilis

Logo HUT RI ke-78. GNFI.

Pemerintah secara resmi merilis logo perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 yang bertemakan “Terus Bergerak untuk Kemajuan Indonesia”.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sendiri yang memilih logo tersebut. Secara visual, logo utama cukup minimalis, dengan angka 78 berwarna merah dan putih solid, dan font hitam untuk tema di sebelah kanan. Desain yang sederhana mencerminkan ketegasan, stabilitas, kejelasan, dan kesatuan.

Krisna Kusuma dari Departemen Inovasi dan Kreativitas di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengungkapkan bahwa perancang logo HUT RI ke-78 adalah Katarina Monica.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan ADGI untuk menyeleksi lima desain dari para desainer grafis di seluruh Indonesia. Desain Katarina keluar sebagai pemenang.

“Logo HUT RI ini diharapkan membawa semangat positif bagi pergerakan ekonomi Indonesia yang muncul dari peluang-peluang usaha yang hadir bersamaan seperti pembuatan merchandise, spanduk, banner, umbul-umbul, poster, dan lain-lain,” kata Restog dilansir GNFI.

Ada tiga variasi logo HUT RI ke-78 yang dapat digunakan. Jika latar belakang berwarna putih, angka 78 berwarna merah dengan tema hitam. Jika latar belakang berwarna merah, angka 78 dan tema berwarna putih.

Namun jika latar belakang berwarna hitam, angka 78 dan tema juga berwarna putih. Ada tujuh poin yang dimaksudkan untuk dibangun melalui logo tersebut.

Yang pertama adalah kepala dari ketujuh poin tersebut didesain dengan menggunakan garis trapesium horizontal yang solid dengan warna merah. Hal ini melambangkan estafet tongkat estafet kolektif, yang melibatkan elemen-elemen bangsa untuk bekerja bersama menuju Indonesia yang lebih sejahtera. Bekerja serempak, dengan satu rasa dan satu bangsa.

Simbol kedua adalah angka tujuh dalam bentuk panah ke atas, yang melambangkan kemajuan. Yang ketiga adalah angka delapan, yang terdiri dari lima garis lengkung yang melambangkan lima pilar Pancasila sebagai dasar negara.

Di bagian atas, kepala angka tujuh dan delapan bergabung bersama untuk membentuk kombinasi garis solid dan garis lengkung, yang menandakan tanggung jawab bersama. Garis lengkung menandakan latar belakang Negara Kesatuan Republik Indonesia dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Kelima, Angka 8 terdiri dari kombinasi garis-garis yang kokoh dan tidak terputus, yang melambangkan pembangunan yang berkelanjutan, tidak pernah berhenti untuk membangun bangsa yang adil, makmur, damai, dan kolaboratif.

Keenam, bentuk bulat dari angka 8 melambangkan pola pikir global, yang berfokus pada kemajuan, kesejahteraan masyarakat, dan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul untuk bersaing di kancah dunia.