Kulit adalah organ terbesar yang dimiliki tubuh. Luas permukaanya kurang lebih sekitar dua meter persegi. Tetapi, kulit yang melapisi organ kita ini memiliki perbedaan ketebalan dan bentuk di setiap bagian tubuh. Lalu apa sebabnya kulit kita tidak seragam?
Meski berbeda, kulit tebal dan tipis memiliki fungsi dan sifat masing-masing. Fungsinya termasuk melindungi organ, menciptakan persepsi sensorik dan termoregulasi. Tetapi karena bentuknya, dua jenis kulit ini memiliki fungsi yang berbeda.
Kulit tebal terdiri dari lima lapisan epidermis yang fungsinya memberikan perlindungan dari kerusakan pada area yang biasanya mengalami lebih banyak gesekan. Misalnya seperti area telapak tangan dan telapak kaki. Kulit tebal juga memiliki beberapa kelenjar keringat.
Sedangkan kulit tipis hanya memiliki empat lapisan epidermis. Kulit tipis akan mengandung folikel rambut yang fungsinya penting untuk mengatur suhu tubuh. Folikel rambut yang bisa memproduksi rambut ini juga penting untuk memberi perlindungan dari radiasi ultraviolet.
Lebih lanjut, kulit tipis juga mengandung kelenjar sebaceous yang menghasilkan sebum. Sebum akan berfungsi untuk membantu melumasi kulit dan melindungi diri dari infeksi. Kulit tipis juga mengandung kelenjar keringat yang membantu mengatur suhu tubuh. Intinya perbedaan ketebalan kulit diperlukan untuk melakukan berbagai fungsi yang berbeda.