Bunga lobelia menjadi salah satu tanaman yang mudah dijumpai di Indonesia. Tanaman ini memiliki batang hijau yang tinggi, daunnya panjang dan berbunga warna ungu violet berukuran kecil.
Kecantikan yang dimiliki tanaman dari Amerika ini membuatnya banyak dijadikan tanaman hias. Saat tumbuh bergerombol di halaman rumah atau ditanam di pot, tanaman ini makin memperindah hunian.
Namun, selain dijadikan tanaman hiasan, bunga lobelia banyak dimanfaatkan dalam pengobatan herbal. Berikut manfaatnya dirangkum dari beberapa sumber.
Memiliki efek antioksidan
Senyawa dalam spesies lobelia lain yaitu lobinaline dalam Lobelia cardinalis disebut memiliki efek antioksidan. Sehingga tanaman ini dapat menangkal radikal bebas pemicu kerusakan sel dan penyakit.
Meredakan gejala asma dan masalah pernapasan
Bunga lobelia bisa meredakan gejala asma, termasuk batuk-batuk dan rasa sesak pada dada. Lobeline, yang menjadi senyawa utama lobelia disebut dapat merelaksasi saluran udara, merangsang pernapasan dan menyingkirkan lendir dari paru-paru.
Mengatasi gejala depresi
Hasil penelitian menyebut bahwa lobeline secara signifikan mengurangi perilaku depresif, menurunkan level hormon stres dalam darah. Selain itu, bunga ini juga meningkatkan efek dari obat antidepresan.
Mengatasi gangguan penyalahgunaan obat
Lobeline dalam lobelia memiliki efek alkaloid yang mirip dengan nikotin sehingga berpotensi untuk membantu orang-orang untuk berhenti merokok. Hanya saja, penelitian ini masih butuh riset lebih lanjut untuk menguatkan kesimpulan ini.
Meredakan gejala ADHD
ADHD atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas adalah gangguan perkembangan saraf yang memicu gejala seperti sulit fokus, hiperaktivitas dan perilaku impulsif. Tanaman bunga lobelia bisa meredakan gejala tersebut.