Pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi membentuk Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia. Yayasan ini dipimpin langsung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia diresmikan PSSI pada Kamis (22/6/2023), di kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat. Atas pembentukan Yayasan tersebut, Erick mengutarakan tujuan utamanya.
Menurut Erick, yayasan ini didirkan PSSI untuk membantu mantan pemain Timnas Indonesia terutama dalam permasalahan kesehatan dan sosial. Selain itu, untuk penataan karier pemain muda jika sudah pensiun.
“Tugas utama Yayasan Bakti Sepakbola Indonesia adalah untuk membantu mantan pemain Timnas Indonesia dalam hal kesehatan dan sosial. Selain itu membantu menyiapkan jenjang karier pemain muda setelah bermain,” dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Kamis (22/6/2023).
“Kemudian, soal penataan karier, ini pada saat (aktif bermain) atau sesudahnya. Sebagai contoh, para pemain U-16 atau U-17, kami akan paparkan jenjang karier mereka ke depannya seperti apa,” tambah Erick.
Dengan yayasan ini, PSSI juga akan mendampingi para pemain timnas untuk berinvestasi demi masa depan. Sebab, pesepakbola yang tak lagi berkarier kerap mengalami keterpurukan.
“Ini yang PSSI ingin ubah persepsinya. Jadi pemain timnas, habis, selesai ya selesai. Terpuruk dan terlupakan. Bahkan, untuk kesehatan pun tidak terjamin, apalagi masa depan. Ini kenapa kami di yayasan ingin buktikan PSSI hadir,” tegas Erick Thohir.
Terkait sumber dana, PSSI akan mengandalkan PT Garuda yang dibentuk beberapa waktu lalu sebagai pemegang hak komersialisasi tim nasional. Contoh pemasukannya seperti hasil penjualan tiket FIFA Matchday, penjualan merchandise di Garuda Store, dan lainnya.