Suara mengunyah, atau kecapan bibir bisa sangat menggangu bagi beberapa orang. Tak hanya itu, suara-suara lain seperti menyeruput atau menelan juga bisa sangat mengganggu.
Tetapi, apa alasannya? Ternyata hal ini berkaitan dengan suatu fenomena bernama misophonia. Orang dengan misophonia akan mengalami gangguan dan ketidaknyamanan atau bahkan rasa jijik saat mendengar pemicu tertentu. Pemicunya bisa termasuk suara mengunyah, menyeruput, menelan atau bahkan batuk.
Awalnya penyebab adanya gangguan ini diduga karena otak yang terlalu aktif dalam memproses suara tertentu. Namun, studi terbaru yang diterbitkan oleh Journal of Neuroscience mengungkap hal berbeda. Studi ini mengungkapkan bahwa misophonia ternyata berhubungan dengan perilaku mirroring yang meningkat di otak. Jadi, mereka yang terkena dampak akan merasa stres saat otak mereka seolah sedang beraktivitas meniru gerakan mulut yang didengar.
Studi menunjukkan bahwa orang dengan misophonia akan menunjukkan hubungan yang lebih kuat antara korteks pendengaran dan daerah otak yang mengontrol gerakan wajah, mulut dan tenggorokan. Temuan juga menunjukkan bahwa hubungan akan jadi sangat aktif saat seseorang mendengar suara pemicu khusus.
Dikutip dari laman Scientific America, hanya dengan mendengarkan suara, mereka mengaktifkan korteks motorik lebih kuat, dan membuat mereka seolah sedang melakukan aktivitas yang sama dengan suara yang mereka dengarkan.