Ikan adalah hewan peliharaan yang bisa mendatangkan rasa rileks, dan mengurangi stres ketika dipandangi. Ikan juga bisa jadi pilihan tepat sebagai penambah pemandangan saat diletakkan di akuarium di dalam rumah. Tetapi, pernahkah Anda menemukan ikan peliharaan Anda mati usai air akuariumnya diganti?
Sebenarnya memang penting untuk selalu membersihkan akuarium dan mengganti airnya. Tetapi jika tiba-tiba semua air akuarium diganti, hal itu akan jadi sangat mengejutkan bagi ikan.
Air yang diganti secara tiba-tiba bisa mengejutkan ikan karena ia akan kembali ke tangki yang sama tetapi semua lingkungannya berubah total. Termasuk perubahan tingkat nutrisi, oksigen, ammonia, dan nitrat yang perubahannya terjadi sangat cepat.
Air yang baru ditambahkan juga akan memiliki suhu yang berbeda. Perubahan ini diketahui bisa menyebabkan ikan takut dan stres.
Sedangkan, terlalu banyak stres bisa mematikan bagi ikan. Jadi penting untuk mengganti air secara bertahap dari waktu ke waktu. Dibanding langsung mengganti seluruh tangki, lebih baik membuang sebagian lalu menambahkan air yang baru. Dikutip dari laman Science ABC, lebih baik mengganti sekitar 10 hingga 25 persen air dalam akuarium dahulu.
Metode ini memungkinkan penggantian air tanpa merusak mikroekosistem akuarium secara sekaligus dan menyebabkan perubahan drastis. Lingkungan juga tidak akan terlalu banyak berubah sehingga memudahkan ikan untuk menyesuaikan. Mengganti air secara teratur dalam konsentrasi kecil juga akan membantu ikan lebih sehat.
Tetapi, penting juga membersihkan akuarium dan tidak hanya bergantung pada pergantian air. Sebab, jamur dan kuman mengendap di akuarium akan sulit dibersihkan jika hanya mengganti sebagian air. Namun sebelum membuang semua airnya, isi air dalam wadah tersebut yang sudah didiamkan selama beberapa hari sebelum digunakan untuk memindahkan ikan ke dalamnya. Ini akan membantu air mengendap di lingkungan dan menjadi lebih mirip dengan air akuarium.