Aturan offside dalam dunia sepakbola telah menjadi topik perdebatan sejak dulu. Beberapa pihak menilai aturan tersebut perlu diperbarui untuk mencerminkan dinamika permainan yang lebih baik.
Pada akhirnya, Kepala Pengembangan Global FIFA, Arsene Wenger sendiri telah mengajukan proposal perubahan aturan offside sejak 2020 lalu. Arsene Wenger menganggap aturan offside yang ada saat ini harus diperbaiki.
Seorang pemain dianggap offside jika salah satu bagian tubuhnya yang dapat mencetak gol berada di depan bek terakhir saat bola dimainkan, tidaklah masuk akal. Alasan itu membuat pelatih Arsenal itu mengajukan proposal perubahan aturan offside yang baru.
“Jadi, Anda offside karena Anda bisa mencetak gol dengan bagian tubuh tersebut,” kata Wenger dikutip dari The Guardian.
“Sebaliknya, Anda tidak akan offside jika ada bagian tubuh yang bisa mencetak gol sejajar dengan bek terakhir,” tukasnya.
Aturan yang diusulkan Arsene Wenger akan memberikan seorang striker keuntungan besar ketika mereka selangkah lebih cepat dari bek lawan. Ini tentu juga akan memberi kesempatan para penyerang untuk menghasilkan banyak gol.
FIFA dan Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) disebut segera menguji aturan offside yang diusulkan Wenger. FIFA bakal mulai menguji coba perubahan aturan offside tersebut selama beberapa pertandingan di Belanda, Italia, dan Swedia.
Dikutip dari The Sun, jika uji coba dianggap sukses, bakal dilakukan implantasi secara keseluruhan di setiap pertandingan sepakbola di seluruh dunia.
Namun, aturan offside baru yang diusulkan Arsene Wenger itu menuai pro-kontra. Ada yang menilai aturan anyar tersebut sangat tepat dilakukan, ada juga yang menganggap aturan tersebut merusak olahraga sepakbola.