Mengonsumsi makanan yang tepat dapat berdampak pada kesehatan seseorang, dan bahkan membantu mereka terlihat awet muda. Baru-baru ini, para peneliti telah menemukan diet anti-penuaan yang paling efektif.
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Science, para ilmuwan dari University of Washington di Seattle dan Pennington Biomedical Research Center di Baton Rouge, California, mempelajari diet yang berbeda seperti pembatasan kalori, puasa berselang, pembatasan protein dan asam amino, dan diet ketogenik.
Hasilnya, mereka menyimpulkan bahwa semua diet diatas efektif untuk mendapatkan tampilan awet muda, meskipun tidak semuanya sepakat.
Sebagai contoh, Science menyebutkan bahwa mengurangi kalori tanpa kekurangan gizi adalah cara untuk memperpanjang usia. Namun, penelitian lain juga menunjukkan manfaat pembatasan kalori untuk meningkatkan umur berdampak pada penurunan fungsi organ tubuh.
Pakar nutrisi Melissa Mitri mengatakan banyak orang yang terlalu fokus pada pembatasan kalori. Namun, puasa intermiten yang tidak melibatkan penghitungan kalori secara konstan ternyata memberikan manfaat yang sama.
Mitri menyoroti bahwa membatasi makanan terlalu banyak bukanlah ide yang baik karena orang perlu mengonsumsi kalori yang cukup untuk mengisi bahan bakar tubuh mereka dalam menyediakan energi.
Mitri menyarankan untuk mengonsumsi beberapa makanan tertentu yang memiliki sifat anti-penuaan, seperti sayuran hijau, paprika merah, brokoli, kacang-kacangan, buah beri, alpukat, delima, dan ubi jalar. Selain itu, olahraga teratur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental.
“Dengan mengurangi stres dan mempertahankan hubungan sosial sangat membantu dalam mendukung penuaan yang sehat.”