Teguk Indonesia atau PT. Platinum Wahab Nusantara Tbk. (TGUK) telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada hari Senin (10/07/2023).
Pada saat IPO, saham TGUK langsung melesat sekaligus ARA (Auto Rejection Atas) sebesar 34,54%, sebagaimana dikutip dari Stockbit. Lalu pada hari perdagangan kedua sempat turun sebesar -14,86% menuju level Rp126.
Setelah hampir seminggu berlalu, emiten yang menjual minuman segar tersebut kembali ‘merangkak’ naik menuju level Rp141. Jika dihitung, saham TGUK telah memberikan return keuntungan sebesar 31,26%.
Pada perdagangan hari ini (13/07/2023), emiten yang memiliki gerai di New York, Amerika Serikat tersebut dibuka menguat di level Rp136.
Prospek saham Teguk Indonesia dipastikan akan cemerlang karena posisi keuangan yang kuat. Hal itu ditandai dari target dana IPO yang semula Rp110 miliar, namun karena permintaan yang sangat tinggi dari investor, akhirnya permintaan yang didapat Teguk mencapai Rp2,9 triliun.
Selain itu, laporan keuangan Teguk menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Dikutip dari Prospektus Teguk, dari tahun 2021 hingga 2023 pendapatan Teguk secara berturut meningkat sebesar Rp84,98 miliar, Rp111,215 miliar, dan Rp128,30 miliar.