in

Ketahui 5 Penyebab Vertigo yang Mengganggu Kesehatan

Ilustrasi vertigo (Freepik)
Ilustrasi vertigo (Freepik)

Salah satu tanda yang mudah dikenali dari vertigo adalah pusing dan merasa benda di sekeliling seolah berputar. Gejala vertigo terkadang ringan dan tidak mengganggu keseharian kita, tetapi, vertigo juga bisa menjadi parah dan membahayakan kesehatan kita.

Jika kamu sering mengalami vertigo, maka penting untuk mengetahui apa saja faktor penyebabnya. Mengutip WebMD, ada lima hal yang menyebabkan vertigo, yaitu:

1. Infeksi saraf
Salah satu penyebab vertigo adalah infeksi pada saraf vestibular. Saraf ini berfungsi mengatur keseimbangan tubuh sehingga kamu akan merasa pusing dan seolah berputar ketika terdapat infeksi. Infeksi pada saraf vestibular dapat terjadi setelah mengalami infeksi virus seperti virus herpes atau virus influenza.

2. Peradangan telinga
Peradangan pada telinga bagian dalam atau telinga tengah juga dapat menyebabkan vertigo. Kondisi ini dinamakan labirintitis, yaitu peradangan pada labirin yang merupakan struktur dalam telinga. Labirintitis seringkali disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan dapat menyebabkan gangguan berat pada keseimbangan tubuh serta vertigo yang hebat.

3. Penumpukan cairan di telinga (Meniere)
Penyakit Meniere adalah gangguan yang ditandai oleh penumpukan cairan berlebihan di dalam telinga bagian dalam. Akibatnya, tekanan di dalam telinga meningkat dan menyebabkan gejala seperti vertigo parah, gangguan pendengaran, tinnitus (denging di telinga), dan rasa penuh di telinga.

4. Pertumbuhan kulit di telinga tengah
Pertumbuhan tidak normal dari jaringan kulit di telinga tengah disebut sebagai kolesistoma. Pertumbuhan ini dapat menyebabkan gangguan pada fungsi telinga tengah dan menyebabkan vertigo serta masalah pendengaran. Pada umumnya, kolesistoma terjadi karena telinga sering mengalami infeksi.

5. Vertigo Posisi Paroksismal Jinak (BPPV)
BPPV adalah salah satu penyebab vertigo yang paling umum. Gangguan ini terjadi ketika partikel kalsium yang seharusnya berada di bagian dalam telinga bergeser ke kanal semisirkular. Akibatnya, ketika posisi kepala berubah, seperti saat bangun dari tidur atau mengangkat kepala, penderitanya akan mengalami sensasi berputar yang singkat namun sangat intens. Meskipun BPPV tidak mengancam jiwa, gejala ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.