in

Sejarah Creme Brulee Khas Prancis

Ilustrasi Creme Brulee
Ilustrasi Creme Brulee

Creme brulee memiliki rasa manis yang lembut karena bahan utamanya terdiri dari krim, kuning telur, dan gula. Krim memberikan tekstur yang halus sedangkan kuning telur memberikan aroma dan rasa.

Hidangan ini terdiri dari lapisan krim manis dan lembut yang biasanya dibuat dari campuran telur, krim, gula, dan vanilla. Krim dipanaskan dan dikukus hingga matang dalam oven.

Kekhasannya yang unik menjadikannya salah satu hidangan favorit dikalangan pecinta makanan penutup. Nama creme brulee berasal dari bahasa Prancis, ‘krim’ dan ‘brulee’ yang berarti terbakar atau dikaramelisasi.

Proses membuat creme brulee dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan seperti telur, krim, gula, dan vanilla. Setelah itu permukaannya ditaburi gula dan dikaramelisasi dengan bantuan api, sumber panas, atau alat khusus yang disebut “blowtorch” hingga menghasilkan lapisan gula renyah di atas krim lembut.

Asal usul creme brulee berasal dari Prancis dan sejarahnya dapat diketahui sejak abad ke-17. Ada beberapa teori tentang asal-usul creme brulee pada abad pertengahan di Prancis.

Beberapa sejarawan percaya bahwa creme brulee berasal dari tradisi kuliner Prancis abad pertengahan. Awalnya hidangan ini mungkin berbentuk krim yang dimasak tanpa karamelisasi gula di atasnya.

Dalam buku masak abad ke-17 yang diterbitkan oleh Francois Massialot, seorang juru masak istana, terdapat sumber tulisan tentang hidangan yang disebut “creme bruslée” yang mirip dengan creme brulee modern. Massialot menggambarkan creme brulee sebagai krim manis dengan permukaan gula yang dikaramelisasi.

Dengan berkembangnya teknologi dan kebiasaan memasak, creme brulee menjadi terkenal dan tersebar di kalangan koki Prancis dan di seluruh dunia. Sekarang creme brulee menjadi salah satu hidangan penutup klasik yang populer di banyak restoran di Prancis.