in

Ini Sebab Harga Mobil Tesla di Indonesia Jauh Lebih Mahal Ketimbang di Malaysia

Tesla Model 3.

Harga mobil Tesla di Indonesia jauh lebih mahal daripada di Malaysia. Dengan model termurah yang dijual dengan harga Rp 1,5 miliar, harganya hampir tiga kali lipat lebih mahal daripada di Malaysia.

Perbedaan harga ini telah menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar mobil dan calon pembeli, yang bertanya-tanya mengapa ada perbedaan harga yang signifikan antara kedua negara tetangga ini.

Salah satu penjelasan yang mungkin untuk perbedaan harga ini adalah struktur pajak dan peraturan di kedua negara. Di Indonesia, pemerintah mengenakan bea masuk dan pajak yang tinggi untuk mobil-mobil mewah, termasuk mobil Tesla.

Pajak dan bea masuk ini bisa mencapai 100% dari nilai awal mobil, sehingga membuatnya lebih mahal untuk dibeli dan diimpor ke Indonesia. Di sisi lain, Malaysia memiliki struktur pajak yang lebih menguntungkan untuk mobil listrik, yang memungkinkan Tesla untuk menjual mobilnya dengan harga yang lebih terjangkau.

Instrumen pajak merupakan faktor yang berkontribusi dalam mengurangi harga Tesla di Malaysia. Meskipun merupakan mobil impor, Tesla di Malaysia masih bisa menikmati insentif kendaraan listrik seperti pembebasan bea masuk dan pajak, serta pembebasan pajak jalan hingga akhir tahun 2025.

Sementara itu, di Indonesia, pemerintah telah memberikan subsidi untuk mobil listrik. Namun, hanya mobil listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% yang bisa mendapatkan insentif PPN 10%. Hal ini tidak termasuk Tesla yang dijual oleh Prestige.

Pemberian insentif PPN di Indonesia juga mempengaruhi harga jual mobil, sehingga menjadi sedikit lebih murah. Sebagai contoh, Wuling Air ev yang dijual dengan harga tertinggi Rp 299 juta mendapat insentif hingga Rp 26 juta. Sementara itu, Hyundai Ioniq 5 yang dibanderol dengan harga hingga Rp 800 juta, berkurang hingga Rp 70 juta berkat insentif PPN.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap perbedaan harga adalah ketersediaan stasiun pengisian daya dan infrastruktur untuk mobil listrik. Di Malaysia, pemerintah telah secara aktif mempromosikan penggunaan mobil listrik dengan berinvestasi pada stasiun pengisian daya dan memberikan insentif bagi pemilik mobil listrik.