Mantan rival Valentino Rossi, Casey Stoner, telah mengungkapkan kekhawatirannya atas kemungkinan Honda dan Yamaha mundur dari MotoGP. Kekhawatiran ini muncul karena kedua tim pabrikan asal Jepang tersebut mengalami kesulitan di ajang ini dalam beberapa musim terakhir.
Meskipun dilengkapi dengan pembalap kelas atas seperti Marc Marquez, Joan Mir, dan Fabio Quartararo, Honda dan Yamaha gagal bersaing dengan tim-tim asal Eropa seperti Ducati dan KTM.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran di antara para penggemar dan kompetitor, dengan banyak yang berspekulasi bahwa masa depan MotoGP dapat terancam jika tim-tim ini mundur.
Melihat situasi ini, Stoner menjadi khawatir. Ia khawatir kondisi yang tidak menguntungkan bagi tim-tim pabrikan Jepang ini akan membuat Honda dan Yamaha mundur dari MotoGP. Mereka bisa saja mengikuti jejak Suzuki yang sudah lebih dulu keluar dari MotoGP pada akhir musim 2022.
“Saya berpikir Yamaha dan Honda tidak harus disalahkan karena situasi saat ini,” kata Stoner, dilansir laman Crash, Minggu (30/7).
Namun, penting untuk dicatat bahwa Honda dan Yamaha memiliki sejarah yang kaya dalam olahraga ini, dan telah berperan penting dalam membentuk MotoGP seperti sekarang ini.
Dari teknologi inovatif hingga pembalap-pembalap pemenang kejuaraan, kedua tim ini telah memainkan peran penting dalam menjadikan MotoGP sebagai kejuaraan balap motor utama di dunia.
Meskipun benar bahwa mereka telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir, penting untuk diingat bahwa setiap tim mengalami masa-masa pasang dan surut.
Dengan strategi yang tepat dan tim yang berdedikasi tinggi serta para pembalap dan teknisi, tidak ada keraguan bahwa Honda dan Yamaha dapat bangkit dan sekali lagi bersaing di level tertinggi MotoGP.