in

Nasib Saham Produsen Propolis Setelah Setahun

Salah satu merek Propolis PT Nano (Foto: Tokopedia)

Emiten yang memproduksi produk kesehatan Propolis, yaitu PT Nanotech Global Indonesia Tbk (NANO), sudah setahun mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. NANO pertama kali melangsungkan IPO pada tanggal 10 Maret 2022.

Pada awal IPO, saham NANO melesat hingga 30% dan menyentuh ARA (Auto Reject Atas). Bahkan perusahaan yang didirikan pada tahun 2019 tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan hingga mencapai 100% dalam waktu seminggu.

Saat IPO, saham NANO hampir menyentuh level Rp200 dari harga yang ditetapkan sebesar Rp100 per lembar saham. Kini perusahaan yang digadang-gadang menjadi salah satu perusahaan teknologi dan riset unggulan Indonesia itu, sahamnya hanya berada di level Rp20.

Kendati harga sahamnya cenderung mengalami penurunan, namun kinerja perusahaan yang didirikan oleh Prof. Nurul Taufiqu Rochman itu sebenarnya sangat memuaskan. Sebab baru 3 tahun melakukan komersialisasi, NANO berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp44,7 miliar dan membukukan laba bersih sebesar Rp1,74 miliar.

Saat ini, NANO tengah mengembangkan produk herbal untuk kesehatan selain Propolis. Hal itu ditandai dengan pembuatan fasilitas Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik melalui anak usaha, yaitu PT Nano Herbaltama Internasional.