in

Tips Mencegah Kucing Mengalami Hairball

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Kucing sangat rentan mengalami kondisi hairball, tertutama kucing berbulu panjang. Namun, bukan berarti kucing berbulu pendek tidak bisa terkena hairball ini.

Dari segi etimologi, hairball adalah gejala rambut atau yang menggumpal menyerupai bola. Akan tetapi, secara terminologi, hairball adalah gejala yang biasa dialami kucing dengan menelan bulatan-bulatan bulunya karena aktivitas menjilat.

Menelan gumpalan bulu-bulu atau hairball ini dapat mengganggu kenyamanan alat pencernaan kucing. Bahkan, hairball ini dapat mengancam jiwa kucing jika tingkat terjadinya sangat parah.

Oleh karena itu, gejala hairball pada kucing ini tidak boleh dianggap remeh. Berikut beberapa tips mencegah kucing mengalami hairball.

Rutin mandikan kucing

Bulu-bulu kucing akan selalu lembut jika rutin dibersihkan. Mandikan kucing secara rutin minimal sebulan sekali agar potensi bulu menggumpal berkurang.

Sisir bulu kucing setiap hari

Aktivitas menyisir bulu kucing pun perlu dilakukan secara rutin. Jika perlu, lakukan sisir bulu kucing setiap hari, terutama pada kucing berbulu panjang.

Upayakan kucing tidak sering menjilat bulu

Penyebab hairball selain masalah bulu adalah kebiasaan kucing untuk menjilati seluruh tubuhnya sebagai perawatan diri. Upayakan kucing tidak sering menjilati bulu dengan rajin mengajaknya bermain atau sering membelainya.

Pertimbangkan nutrisi

Nutrisi juga sangat penting dipertimbangkan untuk mencegah hairball. Beri pakan yang bisa mengurangi bulu rontok pada kucing agar secara tidak langsung tidak akan ada bulu yang masuk dalam sistem pencernaan.

Hindari kucing mengalami dehidrasi

Penuhi kebutuhan air kucing agar tubuhnya terhindar dari dehidrasi. Tubuh kucing yang terhidrasi dengan baik dapat menyebabkan bulu yang tertelan mudah bergerak keluar melalui anus.