Setiap hewan peliharaan umumnya memiliki varian mini. Pada kelinci, varian mini yang populer adalah kelinci netherland dwarf.
Namun, ada pula jenis kelinci mini yang disebut dengan kelinci polish. Dari segi bahasa, polish berarti berasal dari Polandia.
Akan tetapi, pada kenyataannya, kelinci polish ternyata tidak berasal dari Polandia. Beberapa sumber menyatakan bahwa kelinci ini berasal dari Belanda dan ada pula yang menyebutnya berasal dari Belgia dan Inggris.
Kelinci polish sudah ada sejak beberapa abad lalu. Kelinci ini merupakan hasil kawin silang antara kelinci dutch dan kelinci himalaya.
Pada awal munculnya, kelinci polish berbulu putih polos di seluruh tubuhnya. Namun, setelah mengalami banyak sekali persilangan, muncul kelinci polish yang berbulu hitam, biru, dan coklat.
Kelinci polish sedikit lebih besar daripada ukuran kelinci netherland dwarf. Saat dewasa, kelinci ini bisa memiliki bobot hingga 1,6 kilogram.
Bentuk kepala kelinci polish agak kecil dan pendek. Kepala tersebut agak tidak membulat sebagaimana beberapa kelici mini lainnya.
Telinga kelinci polish berukuran pendek dan tegak lurus, kedua daun telinganya bersentuhan dari pangkal hingga ke ujung.
Kelinci polish membutuhkan kapasitas kandang yang agak luas atau harus keluar dari kungkungan kandang sebanyak 5 hingga 6 jam per hari.
Kelinci jenis ini cukup aktif sehingga harus selalu diawasi oleh orang dewasa jika dipelihara oleh anak-anak. Akan tetapi, ada juga beberapa jenis kelinci polish yang ramah dan tenang.
Kelinci polish punya kecerdasan yang cukup tinggi. Kelinci ini dapat dilatih menggunakan kotak pasir seperti kucing serta mudah mengerti jika diberi instruksi oleh pemiliknya.