Membudidayakan ikan arwana cukup menjanjikan. Ikan ini banyak peminat sebagai ikan hias dengan corak dan bentuk tubuh yang unik.
Bukan hanya karena corak dan bentuk tubuh unik tersebut ikan arwana menjadi primadona. Memelihara ikan arwana juga dilatar belakangi mitos-mitos yang bisa membawa hal positif bagi tuannya.
Di samping itu, mencari ikan arwana di habitat aslinya sudah mulai sulit. Orang akan lebih mudah mendapatkan ikan arwana pilihan jika ke tempat pembudidayaan ikan arwana tersebut.
Ikan arwana mempunyai harga jual yang cukup tinggi, bahkan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Oleh karena itu, berikut cara budidaya ikan arwana yang bisa diterapkan agar pembudidayaan bisa berhasil dan memberi banyak manfaat, terutama kebutuhan ekonomi.
Sediakan sarana budidaya
Membudidayakan ikan arwana bisa menggunakan sarana akuarium, kolam, dan sebagainya. Akan tetapi, jika pembudidayaan berskala besar, sebaiknya menggunakan kolam terpal.
Jaga kualitas air
Kualitas air yang baik menjadi penunjang utama keberhasilan pembudidayaan ikan arwana. Ikan ini akan nyaman hidup di air dengan kadar pH 6 hingga 7 dengan suhu berkisar 26 hingga 30 derajat celcius.
Pilih bibit berkualitas
Bibit ikan arwana dapat dilihat dari bentuk tubuhnya yang seimbang. Selain itu, bibit berkualitas tampak aktif berenang, warna tubuh cerah, nafsu makan baik, mata tidak turun, dan sisik yang utuh dan teratur.
Beri pakan dan probiotik
Pakan ikan arwana bisa berupa pelet dan pakan hidup berupa ikan kecil atau udang. Agar kesehatan ikan terjamin, rutinkan pula memberi ikan arwana dengan probiotik.
Masa panen ikan
Ikan arwana pada dasarnya dapat dijual kapan pun asalkan ada peminat. Akan tetapi, masa panen ikan arwana yang ideal adalah saat ikan berusia 5 hingga 6 bulan.