Kelinci dutch populer sebagai salah satu jenis kelinci hias. Kelinci yang berasal dari Belanda ini sangat diminati oleh penggemar kelinci di seluruh dunia.
Kelinci ini berukuran sekitar 4 hingga 5 pon atau berkisar 2,5 kilogram. Dengan ukuran tubuh tersebut, kelinci ini tampak sangat menggemaskan, ditambah lagi warna bulunya yang menarik.
Kelinci dutch memiliki dua warna pada bulunya. Sebagian besar berwarna putih dan warna lainnya biasanya hitam, abu-abu, atau coklat.
Kelinci hias ini cukup mudah dipelihara oleh siapa pun. Hanya saja, kelinci dutch termasuk kelinci yang rentan kaget dan stres sehingga merawatnnya perlu cara-cara tertentu.
Jika hobi memelihara kelinci, kelinci dutch bisa menjadi pilihan yang tepat. Berikut beberapa cara merawat kelinci dutch.
Sesekali keluarkan dari kandang
Kelinci dutch wajib dimasukkan dalam kandang agar aman dari predator dan tidak merusak perabotan di rumah. Akan tetapi, sesekali kelinci perlu dikeluarkan dari kandang agar tidak stres dan bisa mendapat suplai sinar matahari.
Cara pemberian makanan
Memberi makanan pada kelinci dutch sama saja dengan makanan kelinci lain, yakni rumput atau wortel. Kelinci ini juga dapat memakan sayuran hijau, tetapi harus dibatasi karena banyak mengandung gas yang dapat mempengaruhi kesehatan kelinci.
Cara memandikan kelinci
Kelinci harus rutin dimandikan sebulan sekali agar kesehatannya terjamin, terutama kesehatan kulit dan bulu. Namun, perlu segera mengeringkan bulu dan tubuh kelinci jika selesai dimandikan agar kelinci tidak sakit dan mati.
Cara mengatasi stres pada kelinci
Jika stres pada kelinci dutch tidak dapat dihindari, rajin-rajilah mengelusnya secara perlahan. Elusan pada kelinci ini bisa menjadi obat untuk mengatasi stres.