Asinan memiliki beberapa varian, salah satunya adalah asinan bogor yang cukup terkenal. Sejarah asinan bogor dapat diperkirakan berasal dari masa kolonial Belanda di Indonesia.
Pada saat itu, banyak orang Eropa yang datang dan tinggal di Bogor, yang dulu dikenal sebagai Buitenzorg.
Mereka membawa serta kebiasaan makan salad dan hidangan asam yang kemudian dipadukan dengan bahan-bahan lokal.
Salah satu teori yang populer adalah bahwa asinan bogor dipengaruhi oleh pengaruh kolonial Belanda di Indonesia. Pada masa itu, banyak orang Eropa yang tinggal di Bogor, dan mereka membawa serta kebiasaan makan salad dan hidangan asam.
Konsep asam dalam hidangan ini kemungkinan berasal dari pengaruh Eropa, sementara bumbu-bumbu tradisional Indonesia seperti cuka, gula merah, dan cabai digunakan untuk menciptakan cita rasa yang unik.
Bogor dikenal sebagai daerah subur dengan beragam hasil bumi, termasuk sayuran dan buah-buahan segar. Asinan bogor kemungkinan berkembang karena ketersediaan bahan-bahan lokal yang melimpah.
Sayuran dan buah-buahan segar kemudian diolah dan diawetkan dengan cara dibuat acar atau diasamkan untuk membuat hidangan yang tahan lama.
Ada pula pandangan yang mengaitkan asian bogor dengan budaya Betawi yang memiliki tradisi kuliner yang kaya dan beragam.
Betawi adalah kelompok etnis asli Jakarta yang memiliki hidangan-hidangan asam manis yang mirip dengan asinan. Pengaruh masakan Betawi juga dapat menjadi faktor dalam perkembangan asinan bogor.