Tampilan beranda YouTube kini bisa jadi sangat berbeda setelah Google mengumumkan adanya perubahan pada aplikasi berbasis video streaming tersebut. Selasa lalu, Google membagikan informasi soal tampilan YouTube yang tidak lagi memunculkan video rekomendasi jika menu history atau riwayat tontonan dinonaktifkan.
Jika biasanya, halaman utama akan muncul dengan berbagai video rekomendasi, kini sederet video tersebut tak akan lagi ditampilkan.
Menurut keterangan pihak Google, perubahan ini akan memungkinkan tampilan hanya berisi halaman beranda, beserta beberapa menu seperti YouTube Shorts, Subscription dan Library. Adanya pembaharuan ini tentu disambut baik oleh orang-orang yang merasa tak suka harus memilah-milah video.
Namun, tentu saja, tampilan beranda YouTube bisa muncul kembali sesuai keinginan pengguna. Jika merasa butuh video rekomendasi, tinggal mengaktfikan kembali fitur history tontonan.
Lebih lanjut, Google menambahkan pernyataan jika fitur ini akan resmi diluncurkan beberapa bulan mendatang. Meski begitu, banyak pengguna YouTube web yang sudah bisa melihat perubahan ini.
Serupa dengan yang dipaparkan Google, tampilan beranda akan kosong ketika fitur history mati. Lalu, akan muncul pemberitahuan yang memberi peringatan bahwa history tontonan telah dinonaktfikan.
“Kami meluncurkan pengalaman baru ini untuk memperjelas fitur YouTube mana yang mengandalkan riwayat tontonan untuk memberikan rekomendasi video dan membuatnya lebih efisien bagi Anda yang lebih suka mencari daripada menelusuri rekomendasi,” tulis Google seperti dikutip dari laman The Verge.
Hanya saja, sejauh ini belum jelas seberapa luas fitur ini telah menjangkau para pengguna YouTube. Sebab, banyak pula yang telah mencoba menonaktifkan fitur history tetapi tetap melihat video rekomendasi. Hal ini terungkap dari laporan yang dipublikasikan oleh laman The Verge.