in

Bos Premier League Tak Khawatir Eksistensinya Dikalah Liga Arab

Ilustrasi Liga Arab Saudi 2022-2023. Foto: Instagram/alnassr_fc

Perpindahan pemain-pemain top yang berlaga di Eropa ke Liga Arab Saudi secara tidak langsung mengangkat citra liga di Benua Asia tersebut. Sudah banyak pemain top Eropa yang meninggalkan klubnya di Eropa dan memilih bergabung di tim Liga Arab.

Di awali oleh sang megabintang sepakbola bola, Cristiano Ronaldo yang direkrut Al Nassr setelah putus kontrak dengan Manchester United, para pemain lain berbondong-bondong mengikuti jejaknya.

Sejauh ini, pemain-pemain dari Premier League atau Liga Inggris yang banyak hijrah ke Arab. Nama besar seperti N’Golo Kante, Edouard Mendy, Ruben Neves, Kalidou Koulibaly, Jordan Henderson, Fabinho, Allan Saint-Maximin, dan Riyad Mahrez telah mengikuti jejak Ronaldo.

Fenomena perpindahan pemain ini menarik perhatian banyak pihak, salah satunya bos Premier League yang pemainnya banyak pindah. Richard Masters, bos Liga Inggris, turut memantau perkembangan transfer pemain ke Arab.

Richard Masters mengatakan bahwa klub-klub dari Liga Arab mencoba menaikkan pamor liganya dengan melakukan pembelian pemain di Eropa. Hal ini tentu saja sangat efektif untuk mendongkrak profil Liga Arab.

Akan tetapi, secara tidak langsung juga akan berpengaruh negatif pada pamor liga di Eropa, termasuk Premier League. Kekayaan klub Liga Arab membuat mereka mudah menggaet pemain yang diinginkan sehingga Premier League kurang ditonton dan kalah secara eksistensi.

Richard Masters menanggapi hal tersebut dengan santai dan tidak khawatir. Ia tidak khawatir karena menganggap liganya masih menjadi liga yang diminati banyak pemain besar.

“Saya sudah sering ditanya soal itu dan Anda tahu jawabannya. Kami selalu memantau pastinya. Untuk saat ini kami sama sekali tidak khawatir soal itu,” ujar Richard Masters dikutip dari Daily Mail.