Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraannya mengaku bahwa pemerintah sangat serius dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk beberapa tahun kedepan.
Tak tangung-tangung pemerintah, menurut Jokowi telah mempersiapkan Rp3.212 triliun anggaran perlindungan sosial sebagai bentuk perhatian dalam meningkatkan SDM di Indonesia.
“Kita telah menyiapkan anggaran perlindungan sosial, dengan total sebesar Rp3.212 triliun dari tahun 2015 sampai tahun 2023,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya, di Jakarta (16/8/2023).
Lebih lanjut, Jokowi membeberkan strategi pemanfaatan sumber daya manusia, sebagai salah satu upaya meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia internasional. Sebab jika negara ingin bersaing dalam berbagai bidang termasuk ilmu pengetahuan, maka solusi terbaik adalah meningkatkan kualiatas sumber daya manusia.
Jokowi mengklaim, sejauh ini pemerintahannya telah berhasil menurunkan angka stunting hingga menkerek indeks pembangunan manusia. Hal ini menjadi pengingat bahwa pemerintah tetap bekerja kendati dalam kondisi politik yang tengah menghangat, lantaran sedang menghadapi agenda pesta demokrasi lima tahunan.
“Kita telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6% di 2022 dan menaikkan
Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,91 di 2022. Kita juga telah meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,59 di 2022,” kata Presiden dalam sambutannya.