Ekor pada kucing merupakan salah satu organ tubuh yang terlihat tidak penting, tetapi ternyata punya banyak fungsi. Salah satu fungsi ekor pada kucing adalah untuk membantu kucing menjaga keseimbangan tubuh.
Ekor kucing juga terkadang digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan kucing lain dan juga kepada pemiliknya. Kucing mengibaskan ekornya karena ada pesan-pesan tertentu yang ingin disampaikan.
Pesan-pesan tersebut dapat berarti baik, dapat pula berarti buruk. Bergantung situasi dan kondisi kucing saat mengibaskan ekornya tersebut.
Oleh karena itu, untuk mengetahui pesan yang terkandung dalam kibasan ekor kucing peliharaan, perhatikan bahasa tubuh kucing serta kondisinya.
Misalnya, saat kucing mendapat elusan yang tidak nyaman, kucing bisa mengibaskan ekornya karena merasa kesal. Pemilik kucing harus memahami hal tersebut agar bisa mencegah kucing marah dan menyerang.
Kadang pula kucing mengibaskan ekornya saat sedang duduk santai sambil tutup mata. Kondisi ini memuat pesan bahwa kucing tersebut sedang tidak ingin diganggu dan lebih memilih bermalas-malasan.
Kucing juga biasa mengibaskan ekornya sebagai petunjuk untuk pemiliknya bahwa hewan berbulu ini ingin bermain. Sebagai pemilik kucing, hal ini sangat penting diketahui agar kucing tidak menderita stres.
Masih banyak pesan yang ingin disampaikan kucing dengan cara mengibaskan ekornya. Kibasan ekor tersebut tidak bisa diprediksi tanpa mengetahui lebih dalam tentang tabiat masing-masing kucing.
Pasalnya, tidak semua kucing menggunakan kibasan ekor dengan makna yang sama. Dengan demikian, untuk mengetahui maksudnya, jangan hanya perhatikan arah kibasan ekornya, tetapi perhatikan setiap anggota tubuh dan lingkungan sekitar kucing.