Jerawat jamur merupakan salah satu masalah kulit yang sering kali bikin kita insecure alias enggak percaya diri. Apalagi, jenis jerawat ini tidak hanya muncul di kulit wajah, tetapi bisa juga di bagian tubuh lainnya seperti dada dan punggung.
Berbeda dengan jerawat pada umumnya yang disebabkan karena minyak berlebih dan tersumbatnya pori-pori oleh partikel debu, jerawat jamur terjadi karena infeksi jamur Malassezia. Organisme ini biasanya ada di permukaan kulit, tetapi ketika mereka berkembang secara berlebihan, mereka dapat menyebabkan perkembangan jerawat jamur.
Mengutip Healthline, jerawat jamur bukanlah jerawat biasa dan membutuhkan perawatan khusus. Sebab, jerawat jamur menandakan bahwa kulit kita sedang mengalami peradangan pada folikel rambut atau tempat rambut tumbuh.
Penyebab Jerawat Jamur
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat jamur, yaitu:
- Lingkungan Lembap
- Keringat dan Penutupan Kulit
- Penggunaan Antibiotik Prolonged
- Penggunaan Produk Berbasis Minyak Secara Rutin
Cara Mengatasinya
Penting untuk membedakan antara jerawat jamur dan jerawat biasa karena cara mengatasinya pun berbeda. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi jerawat jamur:
- Menggunakan Produk Antijamur
Beberapa produk yang mengandung bahan antijamur seperti pyrithione zinc, ketoconazole, atau selenium sulfide dapat membantu mengendalikan pertumbuhan ragi. - Gunakan Sabun dengan Kandungan Bahan yang Ringan
Menggunakan pembersih yang ringan dan tidak komedogenik dapat mencegah iritasi lebih lanjut dan gangguan pada keseimbangan alami kulit. Kamu juga bisa menggunakan sabun yang tidak mengandung parfum dan cleanser yang tidak mengandung alkohol. - Hindari Menggunakan Makeup dan Skincare yang Mengandung Banyak Minyak
Hindari pelembap atau makeup berbasis minyak yang berat karena dapat memperburuk kondisi kulit. - Eksfoliasi Rutin
Eksfoliasi ringan dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah penumpukan ragi di folikel rambut. - Pengobatan ke Dokter Kulit
Jika kamu berkonsultasi dengan dokter kulit, kamu akan mengetahui bagaimana kondisi kulitmu dan cara pemulihan yang tepat. Selain itu, dokter kulit juga akan meresepkan krim atau lotion antijamur topikal untuk mencegah pertumbuhan jamur. Pada kasus yang parah, dokter juga akan merekomendasikan obat antijamur oral.