Burung pipit sangat akrab dengan suasana pedesaan, terutama desa dengan lahan pertanian yang luas. Burung pipit terbang bergerombol dan gemar menyerang tanaman padi para petani.
Burung ini sering dianggap sebagai hama yang dapat mengancam panen padi. Meskipun makannya tidak banyak setiap ekornya, tetapi jumlahnya yang banyak dalam satu koloni dapat menghabiskan padi siap panen petani.
Burung berukuran kecil ini pada dasarnya mudah didapatkan tanpa dibudidayakan. Akan tetapi, di kawasan-kawasan tertentu, burung ini harus dibudidayakan baru bisa melihatnya.
Burung pipit dapat dibudidayakan walaupun tidak terlalu menjanjikan seperti burung gacor lainnya. Bagi yang berniat mencoba, berikut beberapa tips budidaya burung pipit.
Pilih indukan berkualitas
Indukan berkualitas dapat dilihat dari kesehatan burung serta perilakunya. Indukan sebaiknya dipilih yang tidak cacat, gesit, dan gacor.
Sediakan kandang dan pakan
Kandang dan pakan merupakan faktor yang sangat mendukung pembudidayaan burung pipit. Kandang yang dibutuhkan hanyalah sangkar gantung, sedangkan pakan yang umum diberikan biasanya biji-biji padi dan sejenisnya.
Beri perawatan
Agar burung pipit tetap sehat dan mudah berkembang biak, selalu berikan perawatan. Perawatan bisa meliputi memandikan, mengangin-anginkan, mengeringkan, hingga membersihkan kandang.
Lakukan perjodohan
Proses perjodohan burung pipit bisa terjadi secara instan dengan memasukkan sepasang indukan dalam satu sangkar. Selain itu, dapat pula mendekatkan kedua indukan dalam sangkar yang berbeda sambil terus memperhatikan perkembangannya.
Proses bertelur
Setelah indukan jantan menggoda indukan betina dengan kicauannya, masukkan ke dalam sangkar yang sama dan mereka siap kawin dan bertelur. Burung pipit mampu menghasilkan 4 hingga 8 butir telur dalam satu masa kawin.